Alumni ITB Bali Dukung Wayan Koster Jadi Gubernur
Krisis Gunung Agung beberapa waktu lalu cukup membuat guncangan luar biasa terhadap perekonomian masyarakat Bali. Untuk itu, dalam pertemuan ini diharapkan alumni ITB Bali dapat memberi masukan bagi Wayan Koster untuk membangun sektor perekonomian lainnya di samping pariwisata.
"Kami ingin memberikan masukan bagi rekan kita Pak Wayan Koster dalam kaitannya bagaimana membangun Bali ini ke depan, agar sumbangan pemikiran pembangunan itu tidak hanya dimonopoli pariwisata. Pariwisata bagus, tapi tidak menjadi frame utama. Saya berharap kita bisa menciptakan industri lain yang sesuai dengan adat, seni dan budaya Bali. Kita menggelar pertemuan ini. Ini pertemuan tertutup, internal," jelas Narayana.
(Baca juga: Dukungan untuk Cagub Koster Mengalir Deras dari Masyarakat Bangli)
Sementara itu, Ketua Ikatan Alumni ITB Provinsi Bali, I Gusti Putu Kompyang sependapat dengan Narayana. Sudah sejak lama ia merindukan terlibatnya alumni ITB untuk ikut membangun Bali. "Ini hal yang dari dulu kita idamkan dan akhirnya terwujud. Semoga perjalanannya rekan kita, Pak Wayan Koster lancar dan bermanfaat untuk masyarakat luas," harap dia.
Ia berpesan kepada kandidat yang berpasangan dengan Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) itu agar memimpin Bali dengan konsep metaksu. Artinya, kata dia, menyatunya antaranya pikiran, ucapan dan apa yang dilakukan. "Jadi apa yang dipikirkan, diucapkan, itu yang dilaksanakan. Pada saat banyak pikir, liar, tapi yang dilakukan sedikit, taksu tidak akan ke luar. Di pikiran apa yang sudah kita ciptakan jadi program, itu saja yang dijalankan. Setelah yang kecil berjalan, daya magnet taksu itu akan membuat sesuatu yang lebih besar bisa kita lakukan. Kita ingin memberi masukan kepada Pak Koster tentang bagaimana membangun Bali ke depan," ujar dia.
