Herman Herry sendiri saat dikonfirmasi mengaku terkejut mendengar informasi bahwa dirinya menjadi pelaku penganiayaan. Menurutnya, ia baru mengetahui insiden itu ketika ditanya sejumlah awak media.
Herman mengatakan, dirinya tidak tahu menahu soal peristiwa dugaan penganiayaan itu secara pasti. Sebab, Herman mengaku sedang tidak berada di Jakarta. Mobil Rolls Royce Phantom bernomor polisi B 88 NTT menurut Herman saat kejadian sedang digunakan adiknya.
"Saya tidak tahu persis kejadian itu. Ketika saya tanya, bukan saya, ternyata adik saya," kata Herman, ketika dikonfirmasi, Jakarta, Kamis 21 Juni 2018 lalu.
(Arief Setyadi )