Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

100 Nyawa Lebih Melayang Akibat Bom di Kampanye Pemilu Pakistan

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Sabtu, 14 Juli 2018 |13:38 WIB
100 Nyawa Lebih Melayang Akibat Bom di Kampanye Pemilu Pakistan
Aksi bom di Pakistan (Foto: AFP)
A
A
A

PAKISTAN - Sepanjang pemilihan umum di pakistan aksi teror bom terus terjadi. Seorang pembom bunuh diri menewaskan sedikitnya 128 orang pada sebuah kampanye di selatan Pakistan - serangan paling mematikan di negara itu sejak 2014.

Seorang kandidat setempat adalah salah satu korban tewas di kota Mastung, menurut polisi. Apa yang disebut Negara Islam (ISIS) mengklaim sebagai pihak di balik serangan itu.

Sebelumnya, serangan bom pada kampanye serupa di kota Bannu di utara menewaskan empat orang. Serangan itu terjadi menjelang pemilihan umum pada 25 Juli.

 

Sementara itu, mantan Perdana Menteri Nawaz Sharif ditangkap setelah terbang pulang dari Inggris.

Sharif dan putrinya Maryam diamankan oleh pejabat Biro Akuntabilitas Nasional (National Accountability Bureau, NAB) setelah mendarat di kota Lahore bagian utara. Mereka kemudian ditempatkan di pesawat sewaan yang menuju ibukota Pakistan, Islamabad.

Mereka kemudian dipindahkan ke penjara setempat.

PM tiga kali itu digulingkan tahun lalu setelah sebuah penyelidikan korupsi. Minggu lalu dia dijatuhi hukuman in absentia hingga 10 tahun penjara.

Dia menuduh lembaga keamanan Pakistan yang kuat berkonspirasi melawan dia menjelang pemilihan.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement