Temukan Kode "Babe" di Suap Proyek Meikarta, KPK Telusuri Sosoknya
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menemukan kode baru yang digunakan dalam kasus suap perizinan proyek Meikarta. Kode tersebut yaitu “Babe”.
“Kami menemukan kode baru dalam proses pengurusan izin Meikarta tersebut, yaitu: Babe,” kata Febri di Gedung Merah Putih R KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (17/10/2018).
Febri menambahkan, pihak KPK akan menelusuri lebih lanjut terkait kode tersebut, apakah mengarah pada siapa dan peranannya sebagai apa. Namun, KPK menduga bahwa kode tersebut adalah salah satu pihak pemberi suap.
“Belum bisa kami sampaikan mengacu pada siapa, namun kami duga itu adalah kode dari salah satu pihak pemberi,” papar Febri.
(Baca Juga: KPK Geledah Matahari Tower di Tangerang Terkait Suap Proyek Meikarta)
Dalam kasus tersebut, KPK berhasil membongkar sandi-sandi komunikasi yang diduga digunakan untuk menyamarkan skandal tersebut. Selain sandi dengan nama Tina Toon, KPK juga mendapatkan kata sandi berupa Melvin, Windu, dan Penyanyi.
"Teridentifikasi penggunaan sejumlah sandi dalam kasus ini untuk samarkan nama-nama para pejabat di Pemkab Bekasi, antara lain, yakni 'melvin', 'tina toon', 'windu' dan 'penyanyi'," kata Wakil Ketua KPK, Laode Muhammad Syarif di kantor KPK, Kuningan Jakarta Selatan, Senin 15 Oktober 2018.
(Baca Juga: Penyidik KPK Masih Geledah Kantor Bupati Bekasi hingga Malam)
(Arief Setyadi )
