Obama saat itu dilaporkan memilih tak menarik diri dari traktat atas desakan pimpinan negara Eropa yang menyebut kebijakan itu justru akan memulai perlombaan senjata.
Sumber di Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut kebijakan AS didorong dunia yang unipolar. Artinya, kata sumber itu seperti dilansir kantor berita RIA Novosti, AS ingin menjadi satu-satunya kekuatan besar di dunia.
AS berkeras Rusia sudah mengembangkan misil jelajah jarak menengah bernama Novator 9M729 atau yang disebut anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) sebagai SSC-8.
Menurut AS, misil itu memungkinkan Rusia meluncurkan nuklir ke negara-negara NATO tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Sementara itu, Rusia tak banyak berkomentar tentang misil baru itu. Mereka hanya membantah pelanggaran kesepakatan anti-misil.
Sejumlah pakar menyebut Rusia menanggap misil jarak menengah sebagai alternatif yang lebih murah dibandingkan kekuatan senjata konvensional.