Sambut Pemilu, PDIP Ingatkan Pemuda 'Bersekutu' dengan Ilmu Pengetahuan
TANGERANG - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto melakukan dialog dengan kelompok milenial di Kafe Roti 88, Tangerang, Banten. Acara ini merupakan rangkaian kegiatan Safari Politik Kebangsaan IV di wilayah tersebut.
Hasto mengatakan pemuda harus berpikir tentang masa depan ketimbang terpecah belah karena kepentingan politik lima tahunan. Ia mengingatkan pemuda harus cinta terhadap ilmu pengetahuan sebagai bekal membangun bangsa ini.
(Baca Juga: TKN: Miliki Saham Mayoritas di Freeport, Bukti Jokowi Pro-Rakyat)
"Pemuda harus berpikir tentang masa depan, dia punya sense of direction, dia punya sense of discovery, bagaimana penemuan-penemuan yang dilakukan oleh kaum muda yang bersekutu dengan ilmu pengetahuan, sehingga kita mencapai kemajuan Indonesia Raya," ucapnya di lokasi, Jumat (21/12/2018).
Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf ini berujar Pemilu 2019 jangan sampai membuat kaum muda terpecah. Menurut dia pesta demokrasi harus dirayakan dengan kegembiraan. Sejurus dengan itu pemilu juga bisa menjadi sarana kritik lewat aktivitas kebudayaan.
"Tidak ada alasan pemuda Indonesia untuk pecah, tidak ada. Jangan sampai pemilu ini memecah belah kita," imbuh Hasto.
"Pemilu ini juga sebagai sarana kritik. Tapi kritiknya seperti lagu Iwan Fals tadi. Lagu (Iwan) berjudul 'Bongkar' itu tahun 89. Melalui jalan kebudayaan Iwan Fals memberikan kritik. Maka politik harus diisi dengan kebudayaan. Kita perlu membangun Indonesia tidak dengan menakut-nakuti, tapi membangun dengan gagasan positif," pungkas dia.
(Baca Juga: Hasto Serukan Kader PDIP di Banten Menangkan Jokowi-Ma'ruf)
(Fiddy Anggriawan )
