Faktor keadaan lingkungan juga membuat warga khawatir. Lingkungan di sana didominasi pekarangan, kandang ternak, dan persawahan hingga menjadikan nyamuk aedes aegypti berkembang biak secara cepat.
"Semuanya kita fogging, termasuk kandang ternak warga. Total ada 200 KK (kepala keluarga) yang di-cover fogging. Memang perlu penyuluhan bagaimana supaya bisa menjaga kebersihan lingkungan," lanjut Suci yang juga caleg DPRD Jawa Timur dari Partai Perindo ini.
Ia berharap setelah pengasapan ini warga bisa lebih peka terhadap kondisi lingkungan di sekitarnya. Hal itu agar nyamuk penyebab DBD tak cepat berkembang biak.
(Hantoro)