PONTIANAK - Puluhan siswa dari Dusun Sentalang, Desa Setia Budi, Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalbar harus menempuh perjalanan 3 hingga 4 jam untuk sekolah di Dusun Sempayuk, Desa Belimbing, Kecamatan Lumar.
Untuk menghemat waktu, 24 siswa menginap di kawasan tak layak huni yang mereka sebut ‘asrama’. Mereka tinggal di gubuk terbuat dari kayu seadanya demi mengenyam pendidikan di SD 04 dan SMP 04 Kecamatan Lumar.
Asrama tersebut terdiri dari delapan pondok yang semuanya terbuat dari kayu beratapkan daun sagu.
Fasilitas di dalamnya sangat sederhana. Tempat tidur beralaskan kayu dan berlantaikan tanah. Bangunan berumur belasan tahun itu terlihat rapuh di sana-sini.