Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Nenek Moyang Sebut Palang Pintu sebagai Perebut Dandang

Wahyu Muntinanto , Jurnalis-Sabtu, 16 Februari 2019 |12:34 WIB
Nenek Moyang Sebut Palang Pintu sebagai Perebut Dandang
Salah satu pimpinan pencak silat dan palang pintu Depok, Zainal Arifin (Foto: Wahyu/Okezone)
A
A
A

DEPOK - Kesenian budaya palang pintu merupakan suatu kesenian khas betawi yang sudah ada sejak zaman nenek moyang, namun dalam zaman dulu kala mereka menyebutnya sebagai perebut dandang.

Salah satu pimpinan silat dan palang pintu di Depok, Jawa Barat Zaenal Arifin mengatakan palang pintu merupakan kesenian khas Betawi yang memadukan seni beladiri silat dengan seni sastra pantun jenaka. Palang Pintu menjadi ajang beradu pantun dan silat dari perwakilan kedua mempelai, mereka saling beradu pantun dan menunjukan kemahiran dalam melakukan gerakan silat.

Palang Pintu merupakan cara komunikasi yang disampaikan antara pihak pengantin. Komunikasi yang digunakan pada prosesi ini antara lain melalui seni sastra, yaitu memakai pantun sebagai bahasa yang digunakan oleh para masing-masing pihak untuk melakukan perdebatan. Komunikasi pada Palang Pintu inilah yang masuk ke dalam tahapan Balas Pantun.

"Zaman dulu itu palang pintu itu sebutanya perebut dandang orang bilang kalau mau masuk kerumah assalamualaikum, palang pintu itu gitu kalau ada hajatan harus melawati dulu tuan rumah itu digambarkan dengan palang pintu," kata Piping kepada Okezone Jumat (15/2/2019).

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement