Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

KPK Beri Wejangan 3 Gubernur yang Baru Dilantik Jokowi

Arie Dwi Satrio , Jurnalis-Rabu, 20 Februari 2019 |14:45 WIB
KPK Beri Wejangan 3 Gubernur yang Baru Dilantik Jokowi
Juru Bicara KPK Febri Diansyah (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ‎menerima kunjungan dari tiga gubernur dan dua wakil gubernur yang baru dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tiga gubernur dan wakil gubernur tersebut yakni, Syamsuar-Edy Natar Nasution; Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak; dan Fachrori Umar.

Syamsuar-Edy Natar Nasution merupakan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau terpilih yang dilantik Jokowi hari ini. ‎Sementara Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak merupakan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih yang dilantik kepala negara pada 13 Februari 2019.

(Baca Juga: Usai Dilantik, Pasangan Syamsuar-Edy dan Khofifah-Emil Langsung ke KPK

Sedangkan, Fachrori Umar merupakan Wakil Gubernur yang diangkat menjadi Gubernur Jambi menggantikan Zumi Zola. Fachrori Umar dilantik menjadi Gubernur Jambi bersamaan dengan Khofifah-Emil, pada 13 Februari 2019.

 Khofifah dan Emil Dardak

Dalam kesempatan itu, tiga Gubernur dan dua Wakil Gubernur baru diberikan wejangan atau pesan oleh pimpinan KPK. Kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, ketiga diberikan arahan soal pencegahan korupsi di daerahnya masing-masing.

"Pimpinan KPK mengucapkan selama pada kepala daerah yang telah dilantik, kemudian menjelaskan rencana KPK tentang upaya pencegahan melalui program koordinasi dan supervisi pencegahan di sejumlah daerah, khususnya tiga daerah yang sedang audensi saat ini," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (20/2/2019).

(Baca Juga: Jokowi Lantik Gubernur Riau dan Bengkulu di Istana Negara

Tak hanya itu, KPK juga mengajak para kepala daerah terpilih agar menyelenggarakan pemerintahan yang bersih dan sederhana. Sebab, telah banyak pejabat daerah yang menjadi pasien KPK. "Disampaikan juga ajakan agar penyelenggaraan pemerintahan dilakukan secara sederhana, bagaimana menghilangkan praktik pelayanan berlebihan terhadap pemerintah pusat jika ada kunjungan ke daerah," kata Febri.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement