Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mentan Galakkan Optimalisasi 45 Ribu Lahan Rawa Lebak di Kabupaten Wajo

Abu Sahma Pane , Jurnalis-Rabu, 06 Maret 2019 |15:58 WIB
Mentan Galakkan Optimalisasi 45 Ribu Lahan Rawa Lebak di Kabupaten Wajo
Foto: dok.Kementan
A
A
A

WAJO - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama para pejabat di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menggalakkan optimalisasi lahan rawa lebak yang berlokasi di Kelurahan Attakae, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo.

Setidaknya, Provinsi Sulawesi Selatan mendapat bantuan anggaran prioritas APBN 2019 senilai Rp640 M untuk program tersebut. Sebagai langkah awal sekaligus tahap pertama, pemerintah mencanangkan program ini di Kabupaten Wajo, Sidrap, Bone, Soppeng, dan Pinrang dengan jumlah anggaran sebesar Rp180M.

Bantuan untuk program ini meliputi alat mesin pertanian (Alsintan) seperti exavator, traktor roda dua, traktor roda empat, pompa air, Combine Harvester Besar, Power Thresher, Power Thresher Multiguna, Corn Sheller, dan Corn Combine Harvester.

Di sisi lain ada juga bantuan benih berupa Padi Taro, cabai, bawang merah, bawang putih, dan kelapa. Sedangkan bantuan ternak yang diberikan berupa ayam dan kambing.

 

"Bantuan ternak dialokasikan sebagai bagian dari Program Petani Milenial dan Bekerja. Selanjutnya Kementan juga memberikan paket bantuan KRPL (Kawasan Pangan Rumah Lestari) dan PUPM (Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat)," kata Amran.

"Ini semua adalah upaya kita menuju Indonesia sebagai lumbung pangan dunia," tambah Mentan Amran di lokasi rawa di Kabupaten Wajo, Rabu (6/3/2019).

Amran menjelaskan, untuk mendukung optimalisasi ini, Kabupaten Wajo akan diberi bantuan 10 unit Exapator dan puluhan unit traktor. Alsintan ini yang nantinya akan digunakan para petani untuk menggenjot jumlah produksi.

"Zaman dulu tidak bisa mengambil bantuan langsung di Kementerian Pertanian, tapi saya menghadap Bapak Presiden, dan mengatakan kepada beliau bahwa santri ini masa depan kita. Sejak saat itu Presiden langasung putuskan untuk berikan apa yang ada," katanya.

Amran menegaskan, program SERASI adalah program daya gedor pemerintah dalam menambah jumlah produksi, karena ada potensi besar yang bisa dimanfaatkan dari sebuah lahan yang masih tidur.

"Ini memang lahan tidur, totalnya ada kurang lebih 45 ribu hektar yang kita bangunkan di Sulawesi. Jadi, nantinya, lahan yang produksinya 0 kita jadikan 3 kali lipat dan ini harus kita mulai dari sekarang," katanya.

Amran optimis dengan program itu karena semua mesin dan alat yang digunakan terbukti mampu berjalan dengan baik. Apalagi, banyak petani juga ikut senang karena secara tidak langsung bisa menambah pemasukan.

"Kelihatanya teknologi yang kita gunakan untuk rawa sudah berhasil. Kita juga melibatkan milenial untuk (mengolah) lahan rawa ini. Dan ingat, tidak boleh lagi ada seremoni ini dan itu. Semua harus nyata bahwa bantuan ini adalah bantuan langsung," katanya.

Di sisi lain, Amran juga mengajak semua generasi muda, utamanya para santri di Sulawesi untuk terlibat secara langsung dalam meningkatkan produksi pangan Indonesia. Ajakan itu ditandai dengan pemberian ribuan ekor ayam dan kambing.

"Kami akan bagiakan 1 juta ekor ayam untuk seluruh indonesia. Ribuan kambing, benih dan bibit-bibit lain," katanya.

Bupati Wajo Amran Mahmud mengapresiasi langkah Kementerian Pertanian dalam mengoptimalisasi lahan rawa lebak menjadi lahan pertanian produktif. Menurut dia, langkah itu sangat tepat karena sudah sesuai dengan program pemerintah pusat dan daerah.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Menteri yang telah memilih Wajo sebagai kegiatan optimalisasi lahan rawa menuju lumbung pangan dunia. Soal produksi memang harus jadi prioritas bersama, dan ini sejalan dengan program pemerintah daerah," tukasnya.

Adapun kegiatan optimalisasi lahan rawa di Kabupaten Wajo ini dihadiri oleh ribuan santri dan para petani setempat. Selain itu, turut hadir juga Bupati Wajo dan pejabat lain sana. 

(Abu Sahma Pane)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement