Saat Jokowi dan Prabowo Saling Puji Lalu Curhat Diserang Berbagai Tuduhan
JAKARTA - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) dan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saling curhat soal tuduhan yang menyerang.
Awalnya, Prabowo menanggapi ucapan Jokowi mengenai ideologi Pancasila, sesuai dengan segmen awal debat, di mana ia mengaku pemikirannya hampir sama dengan Jokowi.
“Pak Jokowi yang saya hormati Saya kira dalam hal ini kita sebetulnya pada esensinya tidak jauh berbeda,” ujar Prabowo di Hotel Shanri-La, Jakarta Pusat, Sabtu (30/3/2019).
Lalu, Prabowo tiba-tiba mengatakan bila dirinya percaya jika Jokowi seorang Pancasilais, patriot dan nasionalis. Sehingga ia pun hadir saat Jokowi dilantik menjadi presiden pada 2014.
(Baca juga: Prabowo ke Jokowi: Ada Pendukung Bapak Menuduh Saya Bela Khilafah, Sangat Tak Masuk Akal)
Tetapi, Eks Danjen Kopassus itu malah ingin bertanya kepada Jokowi mengapa ada saja pendukungnya yang melontarkan tuduhan yang tidak tepat kepadanya, seperti akan mengubah pancasila dan membela khilafah.
Merespons hal itu, dengan santai capres petahana Jokowi juga memuji Prabowo.
“Saya juga percaya kok Prabwo Pancasilais, nasionalis, saya juga percaya Pak Prabowo patroit. Saya juga dituduh, Pak Jokowi PKI, saya juga biasa-biasa saja. Yang paling penting marilah kita bersama-sama membuikan Pancasila, kita pemimpin-pemimpin memberi contoh yang baik. Tidak saling menghujat, menghina, menjelekkan, ini yang saya lihat. Bagaimana sopan santun, tata krama, bagaimana bertoleransi, saling bersahabat. Sehingga contoh buat anak muda bisa memberi contoh yang baik,” kata Prabowo.
Sebagaimana diketahui, tema debat dalam keempat calon presiden yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) adalah ideologi, pemerintahan, keamanan, serta hubungan internasional.
(Qur'anul Hidayat)
