Pamerkan 3 Kartu Sakti di NTT, Jokowi: Yang Enggak Setuju Ayo Maju
KUPANG - Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo melaksanakan kampanye terbuka di lapangan Lasitarda Lasiana, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (8/4/2019).
Dalam orasi politiknya Presiden RI ke-7 itu mengaku akan terus bekerja keras mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia secara berkeadilan. Langkah memajukan kesejahteraan rakyat itu dilakukan dengan cara menerbitkan 3 kartu sakti yang akan diberikan kepada masyarakat. Kartu itu kata Jokowi adalah Kartu KIP Kuliah.
"Kita sudah punya kartu KIP yang menyasar siswa kurang mampu di tingkat SD, SMP dan SMA. Sekarang kita bagikan KIP untuk kuliah, biar semua anak Indonesianbisa tetap bersekolah hingga ke perguruan tinggi," katanya sambil menujukan kartunya ke massa yang memadati lapangan itu sembari bergurau. "Bagi siapa yang tak setuju, ayo maju," katanya lagi.
Selanjutnya Kartu Pra Kerja yang akan menyasar warga yang belum memiliki pekerjaan untuk mudah mendapatkan pekerjaan. Dengan demikian, pengangguran akan bisa diatasi.
"Namun jika belum mendapat pekerjaan maka akan mampu mengakses vokasi," kata bekas Gubernur DKI Jakarta itu.
Kartu sakti lainnya adalah Kartu Sembako Murah. "Kartu ini akan dipakai oleh ibu-ibu kita untuk berbelanja dan akan mendapatkan harga yang sangat murah. Ayo siapa yang tak setuju," kata Jokowi dengan candaannya dan disambut riuh pekikan massa "Jokowi menang".
Usai pidato Jokowi lalu mengambil topinya yang dia pakai lalu dilemparkan ke tengah massa sebagai hadiah bagi warga NTT. Kampanye terbuka Joko Widodo di Kota Kupang dihadiri Ibu Negara Ny Iriana Joko Widodo, Ketua Tim Kampanye Nasional Erick Thohir, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PDI Grace Natalie, Politisi Nasional Ruhut Sitompul dan jajaran pimpinan partai pendukung dan pengusung level provinsi seperti Ketua PDIP Frans Lebu Raya, Ketua Golkar Melki Laka Lena, Ketua NasDem Raymundus Fernandes, Ketua Perindo Jonathan Nubatonis. Hadir juga Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.
(Khafid Mardiyansyah)
