Namun banjir itu berangsur surut ketika pagi tiba, dia dan 19 KK lainya yang sebelumnya mengungsi sementara akan kembali ke tempat tinggalnya. Akan tetapi hal tersebut masih menunggu kabar dari instansi terkait soal debit air kali Ciliwung.
"Kita pengen kembali dari pengungsian ke rumah tali masih takut. Tunggu kabar dulu deh, larena kalau malam hujan pasti air akan naik lagi," tuturnya.
Baca juga: Aksi Heroik Tim SAR Gabungan Evakuasi Bayi Berusia 11 Hari di Kalibata
Selain Edi, warga lainnya Sunarti (46) mengaku terdapat dua rumah yang mengalami kerusakan akibat banjir tersebut. Sebab air yang mengalir terlalu deras sempat mengikis sebagian tanah hingga dinding rumah menjadi jebol.
"Ada rumah yang jebol temboknya di kamar mandi sama dapur ada dua rumah. Karena kan emang airnya deras banget," ujarnya.