“Sudah menjadi kewajiban kita untuk membantu saudara yang membutuhkan, apalagi Nenek Ina Sei sudah uzur dan tidak kuat lagi untuk mencari nafkah,” jelas Bambang Kurnia Eka Putra.
Sementara itu Kapten Kav Sukahar mengatakan, prajurit Koramil Woha setiap hari aktif melaksanakan komunikasi sosial dengan masyarakat binaan, sehingga setiap permasalahan yang ada di desa cepat diketahui dan membantu masyarakat untuk menemukan penyelesaiannya, minimal solusi yang harus diberikan.
“Melihat kondisi rumahnya sangatlah memprihatinkan karena sebagian tak berdinding dan hanya ditutupi kain bahkan nyaris roboh, kita akan semaksimal mungkin kedepannya untuk membantu dan meringankan beban sang nenek dengan merehab rumahnya menjadi layak huni,” terangnya.
Aisyah menuturkan, untuk kebutuhan sehari-hari saja dirinya hanya bisa mengandalkan bantuan dari tetangga. Karena gubuknya tidak ada kamar mandi dan toilet, ia pun memanfaatkan air parit yang berjarak sekitar lima meter dari gubuknya.
"Saya begitu berterima kasih dikunjungi tentara yang memberikan bantuan sembako, Bapak-bapak tentara (Kodim) begitu baik kepada warga yang membutuhkan bantuan,” pungkasnya penuh haru.
(Angkasa Yudhistira)