BELITUNG - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Karantina Pertanian (Barantan) melepas ekspor 12.600 ton olahan sawit asal Belitung Timur pada Kamis 2 Mei 2019. Pelepasan ekspor dilakukan Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil, mewakili Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
"Komoditas perkebunan ini menjadi andalan pemerintah dalam meraup devisa. Perlu kerjasama kolaboratif untuk mendorongnya," demikian dikatakan Ali Jamil pada pelepasan ekspor sekaligus menyerahkan Surat Kesehatan Tumbuhan atau Phytosanitary Certificate (PC) sebagai persyaratan ekspor negara tujuan di Mentawa, Belitung Timur.
Ali Jamil menyebutkan, olahan sawit yang diekspor yakni berupa Minyak sawit atau palm olein sebanyak 9.000 ton senilai Rp59,4 miliar. "Tujuan ekspornya ke Bangladesh dan bungkil sawit atau palm kernel expeller sebanhak 3.600 ton senilai Rp6.12 miliar tujuan Vietnam," ujarnya.
Sebagai negara dengan sebagian besar penduduk bekerja pada sektor pertanian, lanjut Ali Jamil, maka mendorong sektor ini sebagai unggulan basis ekonomi maka akan secara otomatis meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kita tengah gencarkan ekspor komoditas pertanian, untuk mendorong neraca perdagangan dengan ekspor non migas. Dan hal ini sesuai dengan instruksi Presiden," jelasnya.