BEKASI - Volume kendaraan yang melintas di Jalan KH Noer Ali, Kalimalang, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat di H-4 Lebaran masih terlihat padat, meski tidak separah hari sebelumnya. Selain sepeda motor dan mobil pribadi yang mendominasi, ternyata ada pula pemudik yang memilih pulang ke kampung halaman dengan menaiki kendaraan tak lazim, yakni sepeda gowes.
Seperti yang dilakoni Slamet, pemudik yang nekat menaiki sepeda gowes untuk pulang ke kampung halamannya di Kebumen, Jawa Tengah. Ia mengaku baru kali pertama mudik dengan mengendarai sepeda gowes.
"Ini pertama kali, kemarin-kemarin pakai angkutan umum. Ya mau nyoba aja biar tahu rasanya kaya apa mudik pakai sepeda," kata Slamet di Bekasi, Sabtu (1/6/2019).
Slamet hanya seorang diri dalam perjalanan. Anak dan istrinya, kata dia, sudah lebih dulu berangkat mudik menggunakan angkutan umum.

"Cuma saya saja, kalau anak sama istri sudah duluan mudiknya pakai kereta," ungkapnya.
Sementara itu, banyak pemudik sepeda motor yang dinilai membahayakan keselamatan karena membawa barang-barang yang melebihi kapasitas. Selain itu tak sedikit pula pemudik yang berboncengan lebih dari dua orang karena membawa serta anak-anak.
(Baca Juga: Pemudik Harus Waspadai Banyak Jalan Berlubang di Kalimalang Bekasi)
"Ya memang setiap mudik selalu boncengan istri sama anak saya. Ya maksudnya biar lebih irit aja," ujar Kurniawan, pemudik asal Ciledug, Tangerang yang menaiki sepeda motor.
Jumlah pemudik sepeda motor yang melintas di ruas arteri Kota Bekasi itu tercatat lebih dari 3.000 unit sampai dengan malam ini. Jumlah tersebut diprediksi masih akan bertambah pada Minggu esok hari.
(Khafid Mardiyansyah)