Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Wapres JK: Kemajuan Teknologi Sebabkan Bergesernya Pola Membaca Masyarakat dari Cetak ke Online

Sindonews , Jurnalis-Kamis, 27 Juni 2019 |22:24 WIB
Wapres JK: Kemajuan Teknologi Sebabkan Bergesernya Pola Membaca Masyarakat dari Cetak ke <i>Online</i>
Tim Sindonews bertemu Wapres JK (Foto: Sindonews)
A
A
A

JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengapresiasi kinerja SINDOnews yang dapat menembus peringkat tiga besar media online nasional berdasarkan data Alexa.

Pernyataan Wapres ini dilontarkan saat menerima tim SINDOnews di kantornya Kamis (27/62019). Tim SINDOnews yang datang di antaranya Direktur Utama SINDO Group Sururi Alfaruq, Direktur Keuangan Ahmad Sugiri, Direktur Konten dan Regional Pung Purwanto, Pemimpin Redaksi Djaka Susila, dan redaktur Rarasati Syarief. Kedatangan tim SINDOnews ini sebagai rangkaian kegiatan menyambut ulang tahun ke-7 SINDOnews pada 4 Juli mendatang.

Tim Sindonews saat bertemu Wapres JK

Wapres mengungkapkan, di era teknologi saat ini banyak yang telah bergeser menjadi lebih praktis dalam berbagai hal, termasuk pola membaca masyarakat. Banyak orang yang semula membaca media cetak kini bergeser membaca media online.

Internet, menurut Wapres, telah mengubah persepsi banyak orang termasuk didalamnya cara berkomunikasi dan mencari informasi. “Saya sampai saat ini masih terus membaca koran, setiap hari delapan koran saya baca. Tetapi anak-anak saya tidak ada yang membaca Koran. Mereka membaca media tetapi media online, media sosial, grup-grup WhatsApp, dan sebagainya,” tuturnya.

Sementara itu Direktur Utama SINDO Sururi Alfaruq mengungkapkan, saat ini permasalahan media tak lepas dari ketatnya mencari iklan. Media saat ini membutuhkan dukungan dari pemerintah pusat, terutama dalam mendapatkan iklan. Hal ini mengingat belanja media cenderung beralih ke layanan jejaring sosial milik asing seperti Facebook dan Google.

(Baca Juga: Hari Jadi ke-7, Sindonews Bertekad Melawan Hoaks dan Hate Speech)

Terhadap permasalahan tersebut, Wapres memahami kesulitan yang dialami media. Ia meminta media menunggu aturan pajak yang akan segera diterapkan pemerintah kepada perusahaan layanan jejaring sosial.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement