Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kolam Susu dan Surga Pangan Bernama Indonesia

Kolam Susu dan Surga Pangan Bernama Indonesia
Foto: dok.Kementan
A
A
A

Perhitungan baru BPS yang menggunakan Kerangka Sampling Area (KSA) pun menyebutkan 2018 produksi beras 32,95 juta ton, konsumsi 29,57 juta ton, sehingga masih terjadi surplus 3,38 juta ton beras dan tidak ada masalah swasembada beras.

“Untuk prediksi data KSA BPS periode Januari-Agustus 2019, produksi beras nasional mencapai 24,56 juta ton, konsumsi nasional periode tersebut 19,83 juta ton, sehingga masih surplus 4,73 juta ton. Artinya produksi beras kita masih berlebih banyak,” terangnya pasti.

Bak Tanah Surga Yang Tak Hanya Tumbuh Beras

Polemik kecukupan beras sebagai bahan pangan memang sejatinya perlu dikaji ulang. Lantaran seumpama tanah surga, Indonesia merupakan negara tropis dengan kekayaan biodiversitas agraris. Salah satu kekayaan sumber daya alamnya berupa ragam sumber hayati penghasil karbohidrat tinggi. Dibandingkan negara lain, Indonesia mustahil kekurangan bahan pangan.

“Di segala penjuru, terdapat tanaman pangan lokal yang tumbuh subur. Masyarakat kita sangat bijaksana dan memiliki pengetahuan tinggi dalam memanfaatkan alam untuk menjaga kemandirian pangan,” kata Kuntoro.

Berbicara keragaman pangan, lanjutnya, berdasarkan catatan Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian (BB-Biogen) Kementan, potensi sumber daya pangan Indonesia cukup berlimpah. Terdapat sekitar 100 jenis pangan sumber karbohidrat, 100 jenis kacang-kacangan, 250 jenis sayuran, dan 450 jenis buah-buahan. Jika bisa dikelola dengan baik, keanekaragaman pangan lokal yang kita miliki tidak hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia, tapi juga memenuhi kebutuhan dunia.

“Sayangnya, oleh sebagian kecil pengamat dan masyarakat, kemandirian pangan dilihat dari kacamata sempit, satu komoditas saja, kecukupan beras,” pungkasnya.

“Orang bilang tanah kita tanah surga

Tongkat kayu dan batu jadi tanaman

Orang bilang tanah kita tanah surga

Tongkah kayu dan batu jadi tanaman”

“Entah sudah berapa juta kali lirik lagu kondang Kolam Susu didendangkan sejak Koes Plus memopulerkannya. Tetapi kita masih saja belum optimis akan potensi sumberdaya alam Indonesia,” tutup Kuntoro.

(Abu Sahma Pane)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement