JAMBI - Pasca terjadi erupsi Gunung Kerinci di Provinsi Jambi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, memastikan bahwa kondisi Gunung Kerinci saat ini telah kembali normal dengan tingkat kewaspadaan level waspada tingkat dua.
"Terkait dengan Gunung Kerinci, menurut laporan dari GPS yang melakukan koordinasi dengan tim vulkanis Gunung Kerinci, bahwa terhitung kemarin pukul 14.00 WIB situasi Gunung Kerinci kembali normal, dengan level waspada tingkat dua," ujarnya Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, Bachyuni Deliansyah kepada sejumlah media, Kamis (1/8/2019).
 Baca juga: PVMBG: Erupsi Gunung Kerinci Tak Ganggu Aktivitas Penerbangan
Tidak itu saja, dia juga mengimbau kepada masyarakat sekitar untuk tidak mendekati Gunung Kerinci dalam radius 3 kilometer.
"Sudah kita imbau melalui TSY Kabupaten Kerinci dan kota dengan meteologi informasi yang ada di Gunung Kerinci untuk kira-kira kurang lebih 3 kilometer menjauhi dari Gunung Kerinci. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," kata pria yang akrab dipanggil Bayu ini.
 Baca juga: Petugas Sebut Ada 51 Pendaki saat Gunung Kerinci Erupsi
Nantinya, sambungnya, pihaknya juga akan melihat perkembangan aktivitas gunung dalam satu minggu ini. Jikalau tidak ditemukan gejolak maka status akan diturunkan.
"Kita lihat situasi satu minggu ini, ketika nanti satu ini tidak lagi bergejolak maka statusnya akan kita turunkan dari level waspada tiga," ungkapnya.
Diakuinya, kenaikan level status Gunung Kerinci dilakukan lantaran pihaknya tidak ingin mengambil resiko. "Kemarin karena ada bergejolak kita naikkan level, kita tidak ingin mengambil resiko supaya nanti kalau ada apa-apa kita bisa menggerakkan sumberdaya yang ada," ungkapnya.
Untuk itu, dia juga memastikan pasca erupsi tersebut tidak menimbulkan gejolak yang berarti di masyarakat. "Tidak ada masalah, jauh dari pemukiman masyarakat dan luapannya juga tidak terlalu tinggi hanya 800," tukas Bayu.
Follow Berita Okezone di Google News
(wal)