Lanjut Hanoem, penggunaan gadget pada anak balita masih sangat perlu bimbingan rutin dari orangtua. Bagi yang sudah duduk di bangku sekolah, akan lebih baik jika dilakukan komitmen antara orangtua dan anak terkait penggunaan gadget. Dan pastikan agar anak patuh pada komitmen yang telah disepakati. Dengan peran orangtua sebagai pengawas, tentunya dapat mengurangi atau bahkan mencegah dampak buruk gadget pada anak.
"Orangtua harus tahu kapan anak diberikan waktu untuk menggunakan gadget. Orangtua harus membatasi waktu atau seberapa intens anak boleh menggunakan gadget. Itu kan sebetulnya bagaimana orangtua mengatur anak-anak, karena mereka belum bisa mengatur dirinya sendiri. Ketika mereka diberikan alat, mereka hanya bisa menggunakannya sesuai dengan kemampuan mereka," paparnya.
"Semua ada positif dan negatifnya. Tapi orangtua harus tahu mana yang positif untuk anak, sehingga bisa mengatur gadget yang diberikan untuk anak-anak," pungkasnya.
(Khafid Mardiyansyah)