JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan angkat suara terkait pelajar yang ikut berdemonstrasi di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta. Ia mengaku tak bisa melarang karena yang memiliki tanggung jawab adalah kepala sekolah.
"Sekolah itu, kepala sekolah adalah pemimpin di sekolah. Kepala sekolah bisa menentukan apakah sebuah sekolah anak-anaknya mengikuti kegiatan apa. Jadi, ikuti saja ketentuan yang ada, dan kepala sekolah yang memutuskan," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (25/9/2019).
Baca Juga: Anies : 273 Mahasiswa Dibawa ke RS, 19 Korban Masih Dirawat
Seperti diketahui, dalam video berdurasi 22 detik yang diunggah akun @meisyacv, tampak segerombolan pelajar yang mengenakan seragam putih abu-abu berlarian di ke arah mahasiswa aksi di lajur tol dalam kota di sekitar Gedung DPR. Ada juga pelajar yang membawa bendera merah putih.
"Entrance (terduga) anak-anak STM keren bangat," tulis @meisyacv, seperti dikutip Okezone, hari ini.

Hari ini, sejumlah pelajar pun masih terus berdatangan ke gedung parlemen. Mereka terlibat bentrok dengan aparat kepolisian yang melakukan pengamanan di dalam gedung DPR.
Polisi terpaksa menyemprotkan gas air mata untuk membubarkan aksi massa tersebut. Berdasarkan pantauan, beberapa motor dibakar oknum pelajar yang terparkir di sekitaran Gedung DPR.
Hingga saat ini situasi di sana masih belum kondusif. Sejumlah massa terus melempari batu aparat kepolisian dari luar Gedung DPR. Kemudian, polisi membalasnya dengan gas air mata.
Baca Juga: Massa Pelajar Bakar Sejumlah Motor di DPR
(Arief Setyadi )