Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Polisi: Juru Parkir Tewas saat Demo di DPR karena Sesak Napas

Achmad Fardiansyah , Jurnalis-Jum'at, 04 Oktober 2019 |14:26 WIB
Polisi: Juru Parkir Tewas saat Demo di DPR karena Sesak Napas
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Seorang juru parkir, Maulana Suryadi meninggal dunia. Kabar yang beredar menyebutkan Maulana diduga menjadi korban penganiayaan saat aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, pada 25 September 2019.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatakan, jika dilihat sepintas, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Hal itu juga telah disaksikan ibu korban.

"Ibu kandung almarhum atas nama Maspupah datang ke Rumah Sakit Polri melihat jenazah anaknya untuk dibawa pulang. Ibu kandung melihat sendiri jenazah anaknya, dan melihat tidak ada tanda-tanda kekerasan apa pun," katanya saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (4/10/2019).

Baca Juga: KPAI: Pemda Tak Optimal Cegah Pelajar Ikut Demo di DPR 

Saat polisi menawarkan untuk diautopsi, ibu kandung korban menolak. Namun, sesuai dengan hasil visum, ibu korban mengakui kalau anaknya memang memiliki riwayat sesak napas.

"Kemudian, ibu kandung tidak mau di autopsi karena memang anaknya mempunyai riwayat sesak napas. Ada pernyataan di tandatangani di atas meterai 6000," ujarnya.

Ilustrasi 

Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Pol Edi Purnomo menerangkan, penyebab kematian Maulana memang diduga karena sesak napas. Hal itu berdasarkan hasil visum yang telah diberikan ke penyidik.

"Tidak ada (tanda kekerasan pada tubuh korban). Iya (karena sesak napas). Hasil visumnya sudah sama penyidik," ujarnya.

Baca Juga: Keluarga Faisal Amir Akan Lapor ke Bareskrim Polri Terkait Dugaan Kekerasan saat Demo

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement