Sementara itu, ada beberapa hal yang harus diantisipasi terkait kemungkinan penyakit yang dialami korban kebanjiran. Dokter Ari menjelaskan, ada beberapa hal dan ini sangat penting diperhatikan untuk mencegah paparan penyakit.
1. Harus dipastikan selalu mengonsumsi makanan dan minuman higienis. Perhatikan kadaluarsa dari makanan yang dikonsumsi baik makanan jadi maupun makanan yang dibuat sendiri.
2. Diusahakan makanan yang dikonsumsi dalam keadaan fresh. Cuci tangan pakai sabun atau hand antiseptik untuk menghindari infeksi usus. Anak-anak harus diajari untuk selalu cuci tangan pakai sabun, tentu orang dewasa harus memberi contoh kapan dan bagaimana mencuci tangan dengan baik.
3. Kebersihan lingkungan harus selalu terjaga dan segera bersihkan lokasi pascabanjir dengan menggunakan antiseptik dan tetap memperhatikan pelindung diri bagi orang yang bertugas membersihkan kotoran khususnya lumpur pasca banjir tersebut. Pelindung diri meliputi masker, sarung tangan dan memakai sepatu boots. Hindari luka yang dapat berpotensi masuknya kuman.
4. Untuk anak-anak dan orangtua diberikan suplemen yang berisi multivitamin dan mineral. Apabila terjadi keterbatasan makanan dan minuman, dengan zat gizi yang lengkap yang bisa dikonsumsi sehari-hari akan terhindar dari penyakit.
5. Perlu stok obat-obat sederhana, obat penurun panas, obat anti diare, obat sakit kepala, dan oralit.
6. Anak-anak harus dicegah untuk tidak bermain-main di air banjir baik karena potensi gangguan kesehatan mau pun risiko terbawa arus atau tenggelam pada air banjir.
"Tujuan dari tindakan ini semua tentunya untuk mencegah agar kita semua terhindar dari penyakit pasca banjir yang sewaktu-waktu bisa mengenai siapa saja terutama anak-anak kita," pungkas Dokter Ari.
(Muhammad Saifullah )