Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Wabah Virus Korona, Australia Evakuasi 243 Warga dari Wuhan

Rachmat Fahzry , Jurnalis-Senin, 03 Februari 2020 |11:18 WIB
Wabah Virus Korona, Australia Evakuasi 243 Warga dari Wuhan
Pesawat Qantas. (Foto/ABC Australia)
A
A
A

SYDNEY - Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne mengatakan 243 warga Australia aka dievakuasi dari Wuhan, Senin (3/2/2020).

Ke-243 orang itu akan dikarantina di sebuah fasilitas di Pulau Christmas atau Christmas Island. Pusau itu dulunya digunakan Australia untuk menahan para pencari suaka.

"Kami telah memprioritaskan warga Australia yang rentan. 89 orang Australia dalam penerbangan itu berusia 16 (tahun) dan lima berusia di bawah dua (tahun)," kata Payne kepada wartawan di Canberra mengutip 9 News.

Semua penumpang dan awak diberi masker dan pembersih tangan.

CEO Qantas Alan Joyce mengatakan, pesawat yang mengevakuasi warga Australia, itu memiliki filter udara medis, yang menghilangkan 99 persen partikel, termasuk virus.

"Jauh lebih aman, jauh lebih bersih daripada berada di restoran [atau] di kantor," katanya.

Pesawat Qantas Airways dijadwalkan meninggalkan Wuhan pada Minggu malam, tetapi mengalami penundaan karena pihak China memeriksa seluruh suhu warga Australia yang akan dievakuasi.

Penerbangan Qantas akan menuju pangkalan angkatan udara di Australia Barat, lalu dilanjutkan ke Pulau Christmas.

Payne mengatakan, para pengungsi akan diangkut ke Pulau Christmas dengan pesawat militer Australia.

Wuhan di Provinsi Hubei telah diisolasi mencegah penyebaran virus korona jenis baru atau 2019-NCoV, yang telah menewaskan 361 orang. Kematian pertama dari virus di luar China dilaporkan pada di Filipina pada Minggu kemarin.

Ada 600 warga Australia yang terdaftar di wilayah Hubei pada pekan lalu, dan Payne mengatakan pemerintah akan mempertimbangkan evakuasi lebih lanjut jika diperlukan.

(Rachmat Fahzry)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement