JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate membantah pihaknya terlambat memberikan informasi soal karantina WNI dari China ke warga Natuna, Kepulauan Riau. Natuna dijadikan lokasi karantina ratusan WNI yang baru dievakuasi dari Wuhan, endemis virus korona.
Johnny menyebut warga Natuna lebih dulu mendapat informasi hoaks sehingga memunculkan kekhawatiran jika WNI dikarantina di wilayahnya.
"Tidak terlambat, yang terlebih dulu bergerak itu adalah hoaksnya. Bukan informasi yang terlambat, informasi itu cepat tindakannya," ucap Johnny di Gedung Kemkominfo, Jakarta Pusat, Senin (3/2/2020).
Johnny menegaskan, Natuna adalah pilihan terbaik untuk karantina para WNI yang baru pulang dari China. Meskipun, dia mengaku paham dengan kekhawatiran warga Natuna.
"Tetapi dari sisi pemerintahnya, pilihan tempat yang paling tepat dan paling baik itu adalah di Natuna dibandingkan tempat tempat yang lain. Itu sudah dihitung semua," ucapnya.
Johnny mengakui proses pemulangan WNI dari Wuhan ke Indonesia terbilang cepat, sehingga sosialiasi belum sempat dilakukan.
"Yang menjadi persoalan kan karena komunikasi barangkali yang masih tidak berlangsung dengan cepat, antara atau tidak didapat informasi dengan tepat oleh pemerintah daerah yang langsung membuat reaksi di sana," tutup Johnny.
(Qur'anul Hidayat)