GIANYAR – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Gianyar mencatat ada 12 warganya yang kini masih mengadu nasib di China. Pemkab Gianyar terus berkomunikasi dengan KBRI lewat BNPPTKI (Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia) guna memastikan kondisi mereka.
Kadisnaker Gianyar AA Dalem Jagadhita menyatakan, TKI asal Gianyar itu ada yang lewat Disnaker Gianyar dan ada yang langsung melalui BNPPTKI. Hasil perekaman data memastikan ada tenaga asal Gianyar yang kini berada di Tiongkok.
“Mereka tidak berada Wuhan, tapi di luar,” ujarnya, mengutip balipost.com, Jumat (7/2/2020).

Sebelas orang bekerja untuk jasa konstruksi di Kota Guangzhou, sedangkan satu lagi sebagai spa terapis di Tianjin. Yang bekerja di jasa konstruksi bolak-balik sesuai kebutuhan di sana.
Agung Jagadhita mengaku hanya bisa berkomunikasi dengan para TKI tersebut lewat BNPPTKI. Komunikasi terakhir, pihaknya masih menunggu informasi dari KBRI di Tiongkok terkait kondisi mereka.