BEIJING – Otoritas kesehatan China melaporkan 86 kematian terbaru akibat wabah virus korona, sehingga total korban tewas akibat epidemi tersebut menjadi 722 jiwa.
Melansir laman Komisi Kesehatan China, Sabtu (8/2/2020), 81 kematian terbaru terjadi di Provinsi Hubei, pusat wabah virus korona. Dua orang di Heilongjiang dan sisanya di Beijing, Henan dan Gansu.
Komisi Kesehatan China juga melaporkan pada Jumat 7 Februari 2020, sebanyak 4.214 orang dinyatakan terinfeksi virus korona.
Baca juga: WNI Terinfeksi Virus Korona di Singapura dalam Kondisi Stabil
Baca juga: WHO Peringatkan Dunia Kekurangan Alat Medis untuk Perangi Virus Korona
Keseluruhan orang yang terjangkit virus korona di China telah mencapai 34.546 jiwa.
Merujuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus korona jenis baru atau 2019-NCOV pertama kali dilaporkan di Kota Wuhan, China pada Desember 2019.
Virus kemudian menyebar setidaknya ke-25 negara, termusuk Spanyol, Thailand, Singapura, Malaysia, Kamboja, Jepang, Amerika Serikat, hingga Uni Emirat Arab. Bahkan Filipina dan Hong Kong melaporkan 1 kematian akibat virus korona. Sehingga total kematian di seluruh dunia menjadi 724.
WHO telah menyatakan virus korona jenis baru merupakan darurat kesehataa global, namun belum melarang perdagangan dari China.
(Rachmat Fahzry)