Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pemerintah Khawatir WNI Eks ISIS Jadi "Virus" Jika Dipulangkan

Fahreza Rizky , Jurnalis-Selasa, 11 Februari 2020 |19:28 WIB
Pemerintah Khawatir WNI Eks ISIS Jadi
Mahfud MD. (Foto: Okezone.com/Arie Dwi)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah tidak memulangkan ratusan WNI bekas pengikut ISIS atau teroris pelintas batas alias Foreign Terrorist Fighters (FTF) ke Indonesia demi keamanan. Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan, para mantan teroris itu bisa jadi ‘virus’ yang berbahaya bagi masyarakat.

"Karena kalau FTF ini pulang ini akan menjadi virus baru yang membuat rakyat yang 267 juta merasa tidak aman," kata Mahfud di Istana Bogor, Selasa (11/2/2020).

Mantan Ketua MK itu mengatakan, masyarakat tentu akan merasa tidak aman jika di sekitarnya ada eks ISIS. "Kan tidak aman kalau ada teroris yang dipulangkan, kira-kira gitu logikanya," ucap Mahfud.

Ilustrasi. (Foto: Istimewa)

Meski begitu, kata Mahfud. Pemerintah tetap berupaya menghimpun data yang lebih valid tentang jumlah dan identitas ratusan WNI yang masuk dalam kategori FTF. Data sementara menunjukkan angka 689 orang WNI yang tersebar di Suriah, Turki ataupun negara Timur Tengah lainnya.

Baca juga: Kisah Mantan Pengikut ISIS: Kondisi Suriah Sangat Berbeda dengan Propaganda di Medsos

Sebagaimana diketahui, Pemerintah lewat rapat cabinet paripurna di Istana Bogor memutuskan tidak akan memulangkan ratusan WNI bekas pengikut ISIS ke Tanah Air.

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement