KARANGANYAR – Pada Senin malam kemarin sebanyak 25 murid Kelas VI SDIT Jumapolo di Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah, mendadak sakit. Mereka diduga keracunan makan malam yang disediakan di asrama.
Sejumlah siswa langsung dibawa ke Puskesmas Jumapolo untuk mendapat penanganan lebih lanjut. Hingga Selasa siang ini, beberapa siswa sudah diperbolehkan pulang, namun masih ada tiga anak yang dirawat di sana.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SDIT Jumapolo, Nurudin, mengatakan bahwa pada Senin malam kemarin sekira pukul 18.30 WIB siswa kelas VI itu makan malam dengan menu ayam goreng tepung saus.
Lalu sekira pukul 21.00 WIB, para siswa secara bergantian mengeluhkan sakit mual-mual. Dikarenakan banyak siswa yang mengatakan sakit, pengelola sekolah langsung membawa mereka berobat ke Puskesmas Jumapolo.
"Menunya itu kan beda-beda. Biasanya opor ayam. Nah, anak-anak ini tidak suka, lalu minta menu ayam kentucky (tepung)," jelasnya kepada wartawan, Selasa (18/2/2020), dikutip dari Solopos.
Ia mengatakan, ketika makan malam para siswa tidak merasakan gejala sakit. Mereka baru mual-mual sekira pukul 21.00 WIB. Itu pun tidak bersamaan, tapi bergantian dengan waktu berdekatan.
Menurut Nurudin, siswa yang diduga keracunan makan malam ada 25 orang. Mereka terdiri dari 17 siswi dan 8 siswa.
Dia mengatakan masih memantau kesehatan siswa di asrama untuk melihat perlu tidaknya dipulangkan ke rumah masing-masing.
"Sampai saat ini berjalan seperti biasa dulu di asrama. Tapi tetap kami pantau. Kalau ada keluhan dari siswa, nanti kami pulangkan dulu. Ini baru pertama kali kami alami soalnya," imbuhnya.