Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Wabah Virus Korona Ungkap Kerentanan Rantai Pasokan Militer AS

Agregasi VOA , Jurnalis-Kamis, 05 Maret 2020 |15:44 WIB
Wabah Virus Korona Ungkap Kerentanan Rantai Pasokan Militer AS
Foto: Reuters.
A
A
A

WASHINGTON – Penyebaran virus korona baru (Covid-19) telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan pejabat tinggi militer dan anggota Kongres Amerika Serikat (AS) akan kebergantungan negara itu pada produk farmasi buatan China. Wabah yang telah menyebar ke sedikitnya 80 negara itu dinilai telah memperlihatkan kelemahan rantai pasokan militer AS.

Keprihatinan itu muncul pada saat pemerintah federal AS untuk pertama kalinya melaporkan negara kekurangan obat karena merebaknya wabah tersebut.

BACA JUGA: Amerika Serikat Laporkan Kematian Pertama Akibat Virus Korona

“Kami punya sistem medis militer, dan akses yang sama ke semua obat-obatan yang tersedia seperti dalam sistem perdagangan. Anda dengan tepat menunjukkan bahwa itu adalah sebuah kerentanan karena negara seperti China memasok dalam persentase tinggi,” kata Kepala Staf Gabungan Militer AS, Mark Milley pada sidang kongres pekan lalu.

“Saya tidak tahu apakah itu 97 persen, 98 persen atau 80 persen, berapa pun. Namun persentase itu tinggi untuk bahan yang dipasok bagi industri farmasi Amerika di seluruh negeri, baik militer maupun sipil,” ujarnya sebagaimana dilansir VOA, Kamis (5/3/2020).

BACA JUGA: Facebook Konfirmasi Pekerja di Kantor Seattle Positif Virus Korona

Milley menambahkan, AS memerlukan strategi nasional untuk mengatasi masalah ini.

Menanggapi wabah, yang pertama kali dilaporkan di Wuhan, pemerintah China secara dramatis telah membatasi pergerakan orang sejak akhir Januari, dalam upaya mengendalikan penyebaran penyakit COVID-19. Banyak fasilitas perakitan dan jalan-jalan ditutup. Aliran barang dan produk termasuk obat-obatan penting dan pasokan medis yang diekspor oleh China ke seluruh dunia dibatasi.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement