Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

RS Jayapura Isolasi 1 Pasien Dalam Pengawasan Terkait Virus Korona

Edy Siswanto , Jurnalis-Senin, 16 Maret 2020 |08:53 WIB
RS Jayapura Isolasi 1 Pasien Dalam Pengawasan Terkait Virus Korona
Ilustrasi rumah sakit. (Foto: Dok Okezone)
A
A
A

JAYAPURA – Rumah Sakit Dok II Jayapura mengisolasi satu pasien yang diduga terinfeksi virus korona (Covid-19). Pasien tersebut berjenis laki-laki dengan umur kisaran 45 tahun. Ia datang ke rumah sakit sejak Minggu siang kemarin.

"Pasien tinggal di Tanah Hitam Abepura. Yang bersangkutan datang ke rumah sakit dengan gejala mirip korona," kata Kepala RS Dok II Jayapura drg Aloysius Giyai MKes, Senin (16/3/2020).

Ia menjelaskan, riwayat perjalanan pasien itu setelah ditelusuri. Pada 24–29 Februari, dia memiliki riwayat kontak dengan pasien positif korona dari Kota Bogor, Jawa Barat.

"Dengan hasil itu, maka kami langsaung menetapkan pasien tersebut dengan setatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan kita masukkan ke ruang isolasi RS Jayapura," jelasnya.

Ia mengatakan, selanjutnya untuk mengetahui pasti apakah pasien tersebut positif atau negatif virus korona, Senin pagi ini akan dilakukan pengambilan sampel untuk uji laboratorium.

"Pagi ini akan diambil sampel darah untuk dikirim ke Balitbangkes. Untuk menentukan apakah positif virus korona atau tidak, setelah itu diharapkan dalam waktu 3–5 hari hasilnya sudah keluar dan sampai ke kita," ucapnya.

Dia menerangkan, setelah mendapati pasien tersebut, jika kemudian hasil pemeriksaan laboratorium positif virus korona, maka akan langsung dilakukan tracking ke keluarga, kerabat, dan orang-orang yang pernah kontak dengan selang 29 Februari hingga pasien melapor ke rumah sakit.

"Kita akan melaporkan kasus ini. kemudian tim dari Dinas Kesehatan Papua akan melacak kontak dengan pasien. Ada Satgas Virus Korona juga yang sudah dibentuk, sehingga nanti tracking dilakukan," paparnya.

Meski begitu, dikarenakan pasien tersebut belum diketahui hasil tes darahnya, maka pihaknya mengimbau masyarakat tidak panik. Pola hidup sehat adalah kunci terhindarnya dari virus korona.

"Kami berharap jangan panik, jaga kondisi tubuh, daya tahan tubuh, makan yang teratur, istirahat yang cukup, hindari kumpul-kumpul yang tidak urgen, dan biasakan di rumah saja," imbaunya.

Kemudian, kata dia, lakukan pemeriksaan ke rumah sakit terdekat atau puskesmas jika mengalami gejala-gejala virus korona.

"Meski flu biasa juga mirip, tapi bagusnya periksa ke pelayanan kesehatan," pungkasnya.

(Hantoro)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement