Selama menjalani perawatan, pasien tersebut dikelola di ruang isolasi khusus. Hasil swab oleh Litbangkes kemudian diinformasikan kepada Dinas Kesehatan DIY dan diumumkan pada tanggal 18 Maret 2020 kepada publik.
Baca Juga : Mahfud MD Tegaskan Pilkada Serentak 2020 Tidak Ditunda
Pihak UGM berharap agar kolega atau kerabat Guru Besar berinisial ID yang melakukan kontak dalam tiga minggu terakhir untuk melakukan skrining kesehatan.
"Kami juga berpesan agar kolega dan kerabat yang dalam waktu tiga minggu yang lalu bertemu dan melakukan kontak dekat dengan beliau agar dapat melakukan skrining di fasilitas kesehatan terdekat yang memberikan layanan diagnosis dan perawatan Covid 19," terangnya.
Guru besar UGM tersebut menjadi pasien positif kedua di Yogyakarta. Sebelumnya, balita laki-laki usia 3 tahun juga positif corona. Kondisi pasien positif kedua sendiri kini dalam perawatan intensif sementara balita 3 tahun sudah berangsur membaik dan sekali tes ulang menunjukkan negatif.
(Angkasa Yudhistira)