Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Presiden Jokowi : Imbauan Tak Cukup untuk Cegah Warga Mudik, Perlu Langkah Tegas

Fahreza Rizky , Jurnalis-Senin, 30 Maret 2020 |13:03 WIB
Presiden Jokowi : Imbauan Tak Cukup untuk Cegah Warga Mudik, Perlu Langkah Tegas
Presiden Jokowi. (Foto : Okezone.com/Arif Julianto)
A
A
A

Jokowi mengungkapkan, arus mudik yang lebih cepat ini utamanya dilakukan para pekerja sektor informal yang ‘terpukul’ kebijakan pembatasan sosial akibat wabah Covid-19. Penghasilan mereka menurun, bahkan ada yang tidak sama sekali. Akhirnya mereka memutuskan kembali ke kampung halamannya masing-masing.

Setidaknya ada 876 armada bus antarprovinsi yang membawa kurang lebih 14 ribu penumpang dari Jabodetabek ke wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DI Yogyakarta.

“Saya melihat bahwa arus mudik dipercepat bukan karena faktor budaya tetapi karena terpaksa. Yang saya lihat di lapangan banyak pekerja informal di Jabodetabek yang terpaksa pulang kampung karena penghasilannya menurun sangat drastis atau bahkan hilang,” ucapnya.

“Tidak ada pendapatan sama sekali akibat diterapkannya kebijakan tanggap darurat yaitu kerja di rumah, sekolah di rumah, dan ibadah di rumah,” tuturnya.

Baca Juga : Presiden Jokowi: 14 Ribu Warga Mulai Tinggalkan Jabodetabek Imbas Corona

Oleh sebab itu, Jokowi meminta jajarannya mempercepat program jaring pengamanan sosial untuk memberikan perlindungan ekonomi kepada pekerja sektor informal dan harian. Ia juga meminta para pembantunya memberikan insentif ekonomi bagi pelaku usaha mikro dan kecil.

“Sehingga para pekerja informal, buruh harian, asongan semuanya bisa memenuhi kebutuhan dasarnya sehari-hari,” katanya.

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement