Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Curhatan Umat Katolik saat Paskah Tanpa Perayaan Karena Pandemi Covid-19

Adi Rianghepat , Jurnalis-Kamis, 09 April 2020 |11:13 WIB
Curhatan Umat Katolik saat Paskah Tanpa Perayaan Karena Pandemi Covid-19
Ilustrasi (Dok. okezone)
A
A
A

KUPANG - Hari ini umat Katolik sejagat memperingati ritual perjamuan kudus Yesus Kristus sang Juru Selamat dengan para rasul-Nya.

Ritual ini terangkai dengan kisah setelahnya yaitu kematian Yesus dan akhirnya bangkit di saat perayaan Paskah. Rangkaian ritus ini dimulai sejak hari ini yang disebut Kamis Putih (perjamuan), Jumat Agung (wafat) dan Sabtu Haleluya (kebangkitan).

Saban tahun di jelang hari-hari ini yang disebut Tri Hari Suci itu, umat Katolik sejagat sibuk berbaur mempersiapkan diri juga rumah kediaman dan tempat ibadah (gereja).

Membersihkan, menata hingga mendisain secara artistik gereja dan seluruh halamannya sudah pasti dilakukan. Namun hal berbeda terjadi di saat ini. Paskah 2020.

Seluruh gedung gereja sepi tanpa aktivitas. Tanpa persiapan. Tanpa tenda tambahan dan kursi apalagi hiasan di dalam gereja. Memang terasa berbeda suasannya.

Tak berhenti di situ. Jadwal perayaan ekaristi pun ditiadakan. Para petinggi Gereja Katolik dunia bersepakat menaati imbauan badan kesehatan dunia (WHO) yang kemudian diberlakukan di setiap negara hingga ke daerah-daerah.

Acara kebaktian pun diganti melalui daring alias jejaring internet. Semuanya untuk menerapkan social distancing dan physical distancing demi memutus mata penularan Covid-19.

Gereja Katolik wilayah Keusukupan Agung Kupang pun menerapkan protokol kesehatan ini. Tak ada perayaan menghadirkan umat. Umat diminta mengikuti perayaan secara streaming melalui sejumlah aplikasi.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement