JAMBI – Wali Kota Jambi Syarif Fasha mengunjungi Rumah Sakit H Abdul Manap Kota Jambi untuk memastikan pelayanan dan perawatan terhadap pasien positif virus corona (Covid-19) serta pasien dalam pengawasan (PDP).
Dengan mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap, Fasha menjenguk pasien nomor kasus 01 yang dirawat di ruang isolasi di lantai III, RS Abdul Manap. Di ruangan tersebut, ada 1 pasien positif virus corona dan 7 PDP.
Wali Kota memberikan semangat kepada pasien yang sakit dan juga para perawat yang bertugas.
Di samping itu, dia juga memastikan kondisi tim medis. baik dari segi penyediaan APD hingga kondisi kesehatan petugas medis.
Saat dihubungi, Fasha mengungkapkan, untuk 7 PDP saat ini berdasarkan rapid test hasilnya positif. Namun, hari ini akan dilakukan tes swab. Hasilnya akan diketahui beberapa hari kemudian.
Menurutnya, kondisi pasien positif tersebut fisiknya stabil. Pasien positif tersebut dirawat 1 ruangan dengan istrinya yang masih berstatus PDP dengan hasil rapid test positif.
“Kemudian 6 orang yang berstatus PDP beberapa di antaranya juga berada di 1 ruangan karena juga suami istri dan anak,” ucap Fasha, Sabtu (18/4/2020).

Dia menambahkan, saat ini di RS Abdul Manap tersedia 10 ruang isolasi. Jika jumlah PDP bertambah, akan ditambah lagi sebanyak 20 ruangan yang lokasinya juga di lantai III RS Abdul Manap.
Dengan kondisi ini, katanya, Kota Jambi sudah menetapkan status siaga bencana nonalam akibat penyebaran Covid-19, dari sebelumnya berstatus waspada.
Baca Juga : Punya Penyakit Bawaan, Pasien Sembuh Covid-19 di Madura Meninggal
"Dasarnya karena terdapat satu masyarakat Kota Jambi sudah dinyatakan positif dan jumlah PDP serta ODP saat ini yang bertambah," tuturnya.
Terkait status ini, Wali Kota mengimbau masyarakat Kota Jambi untuk tetap tinggal di rumah dan terus menerapkan pola hidup sehat untuk menjaga imun tubuh.
"Dengan kondisi saat ini, status penanganan Covid-19 menjadi siaga. Hal itu dilakukan untuk mempercepat penanganan Covid-19 di Kota Jambi," ucap Fasha.
Baca Juga : Riau Dapat Tambahan 150 Ruang Isolasi Covid-19
(Erha Aprili Ramadhoni)