Pertanyaan juga telah diajukan tentang apakah polisi telah menyalahgunakan kekuasaan mereka untuk menegakkan protokol lockdown di Eropa.
Guterres meminta pemerintah untuk transparan, responsif dan akuntabel dan menekankan bahwa ruang sipil dan kebebasan pers adalah "kritis".
"Respons terbaik adalah respons yang proporsional terhadap ancaman langsung sambil melindungi hak asasi manusia dan supremasi hukum," ujarnya.
Dengan ditutupnya bisnis dan ratusan juta orang disuruh tinggal di rumah untuk menghindari penyebaran virus, Dana Moneter Internasional telah meramalkan dunia akan mengalami penurunan tertajam sejak Depresi Hebat pada 1930-an.
Laporan PBB mengatakan pandemi itu menciptakan kesulitan lebih lanjut bahwa "jika tidak dikurangi, akan meningkatkan ketegangan dan dapat memprovokasi kerusuhan sipil".
"Dalam semua yang kita lakukan, jangan pernah lupa: Ancamannya adalah virus [corona], bukan manusia," kata Guterres.
(Rachmat Fahzry)