KOTA MALANG – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa angkat bicara mengenai kelonggaran transportasi umum sesuai keputusan Menteri Perhubungan. Pasalnya, relaksasi moda transportasi saat penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ini berpotensi disalahgunakan oleh sejumlah oknum untuk mudik.
"Sebetulnya kalau mudik itu memang dari awal kami menyampaikan, mohon kami bisa di-support dari hulu," ujar Khofifah saat rapat koordinasi di Bakorwil III Malang, Rabu 13 Mei 2020.
Namun, ia menyatakan jika pengemudi yang bersangkutan memiliki KTP Jawa Timur, supaya bisa dibolehkan memasuki wilayah Jatim dengan prosedur ketat.
"Tapi kalau warga Jawa Timur, misalnya ini sekarang ada delapan check point, delapan penyekat, dari delapan itu, satu berbatasan dengan Bali, tujuh dengan Jawa Tengah," tuturnya.