Di sisi lain, kata Unifah, saat siswa ditanya perpanjangan PJJ hingga akhir pada Sesember 2020, yang menyatakan setuju sebanyak 42.6%, dan sisanya 57.4% menyatakan tidak setuju.
"Perlu evaluasi dan perbaikan pelaksanaan PJJ agar ke depan lebih baik dan siswa merasa nyaman," tambah Sekjen PB PGRI Ali Rahim.
PGRI berharap hasil survei ini dapat menjadi bahan masukan bagi pemerintah dalam mengambil keputusan membuka sekolah membutuhkan kehati-hatian dan kecermatan.
PGRI memandang bahwa tahun akademik tetap dapat dilaksanakan bulan Juli 2020 dengan pelaksanaan pembelajaran secara daring, blended learning, atau luring dengan protokol kesehatan yang sangat ketat agar sekolah tidak menjadi cluster baru dalam penyebaran Covid-19.
(Khafid Mardiyansyah)