Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Presiden Jokowi: Prosedur Pencairan Insentif Nakes Jangan Bertele-tele

Fahreza Rizky , Jurnalis-Senin, 29 Juni 2020 |11:23 WIB
Presiden Jokowi: Prosedur Pencairan Insentif Nakes Jangan Bertele-tele
Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas Percepatan Penanganan Covid-19/Foto: Biro Pers Setpres
A
A
A

JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyoroti lambatnya pencairan insentif dan santunan bagi tenaga kesehatan (nakes) yang berjuang menangani Covid-19. Kini, proses pencairan harus dipercepat dan memangkas prosedur yang bertele-tele.

"Saya minta agar pembayaran imbursement untuk pelayanan kesehatan yang berkaitan dengan covid ini dipercepat pencairannya. Jangan sampai ada keluhan," kata Jokowi dalam ratas 'Percepatan Penanganan Covid-19' di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (29/6/2020).

"Misalnya yang meninggal itu harus segera di apa itu, bantuan santunan itu harus mestinya begitu meninggal bantuan santunan harus keluar. Prosedunya di Kementerian Kesehatan betul-betul bisa dipotong. Jangan sampai bertele-tele. Kalau aturan di Permennya berbelit-belit ya disederhanakan," tambah dia.

Baca juga: Presiden Jokowi Ungkap Penyebab Masyarakat Menolak Testing Covid-19

Di sisi lain, Jokowi juga ingin pembayaran klaim rumah sakit dan insentif petugas laboratorium pemeriksa spesimen Covid-19 dicairkan secepatnya.

"Pembayaran klaim rumah sakit secepatnya. Insentif tenaga medis secepatnya. Insentif petugas lab juga secepanya. Kita nunggu apa lagi? Anggarannya sudah ada," jelas Jokowi.

Ia ingin pengendalian Covid-19 dilaksanakan secara terpadu atau terintegrasi, sehingga kerja kemanusiaan ini bisa efektif.

"Nggak ada lagi ego sektoral, ego kementerian, ego lembaga, ego kedaerahan. Apalagi jalan-jalan sendiri. Saya kira ini harus sudah kita hilangkan," pungkasnya.

(Fetra Hariandja)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement