JAKARTA - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menegaskan penyebaran virus corona di wilayahnya masih terkendali, kendati ada klaster Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD).
Baginya, kasus klaster Secapa AD adalah sebuah anomali, sebab setelah adanya kasus tersebut, penambahan kasus positif corona di Jabar kembali turun. "Besoknya sudah turun lagi ke 70, 50, jadi artinya Jabar tuh sebenarnya terkendali," ujar Ridwan Kamil, usai mengikuti pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor, Rabu (15/7/2020).
Kendati begitu, ia mengakui di Jawa Barat ada daerah yang mesti diwaspadai, yakni lembaga pendidikan milik negara yang siswanya harus tinggal di asrama.
"Tapi ada titik-titik yang perlu diwaspadai yakni lembaga pendidikan kenegaraan. Yang berasrama. Karena apa? Karena siswanya datang dari seluruh Indonesia," tuturnya.
Baca Juga : Korban WNA Prancis Capai Ratusan, Polda Metro Baru Mengidentifikasi 19 Anak
Baca Juga : ASN Positif Corona, Tjahjo Peringatkan Kedisplinan Jalankan Protokol Kesehatan
Pria yang karib disapa Kang Emil ini menyebut tidak bisa mengontrol lembaga pendidikan milik negara lantaran kewenangannya berada di pemerintah pusat. Tapi, ia mengaku sudah melaporkan hal ini kepada Presiden Jokowi dalam pertemuan tadi.
"Tadi sudah saya laporkan kepada Presiden," jelas dia.
Sebagaimana diketahui, angka harian penularan virus corona sempat melonjak drastis karena adanya ribuan siswa Secapa AD terinfeksi virus corona. Namun saat ini para siswa berangsur-angsur sembuh.
(Angkasa Yudhistira)