JAKARTA - Penulis buku "Jakarta Undercover", Moammar Emka, mengungkap modus operandi dalam praktik prostitusi yang melibatkan artis.
Menurutnya, modus dalam kasus prostitusi saat ini tidak jauh berbeda dengan zaman dahulu.
"Pola-pola atau modus operandi dari beberapa tahun, dari kasus pertama tertangkap itu dulu sampai sekarang polanya mirip. Tahun 90-an sampai 2000-anlah," katanya dalam acara Prime Show with Ira Koesno di iNews bertema “Artis di Pusaran Prostitusi”, Kamis (23/7/2020).
Ia menyebut, pada 1990-an, artis maupun lelaki pengguna hidung belang pengguna jasanya terlebih dahulu akan kencan, sebelum kemudian check ini. Hal ini untuk memastikan bahwa si artis tersebut sesuai dengan yang ditawarkan muncikari.
"Ngedate dulu, janji temu dulu, makan siang, makan malam, kemudian check in. Untuk memastikan portofolio yang disajikan itu sesuai dengan foto," ucapnya.
Ia menyebut, kebanyakan artis yang tertangkap kasus prostitusi kebanyakan selebritas grade C.
"Dari kasus yang tertangkap itu sebagian besar adalah mereka rata-rata strata popularitasnya kecil mungkin seleb medsos pernah main tayangan TV," ujarnya.
Menurut Emka, artis dalam kategori ini berani menawarkan jasanya melalui open BO (booking out) untuk waktu singkat.
“Kelas C ini dia berani open BO untuk short time. Itu untuk semua orang artinya open public,” katanya.