Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Aksi Heroik TNI yang Bikin Bangga, Nomor 5 Super Berani

Hambali , Jurnalis-Senin, 05 Oktober 2020 |13:13 WIB
Aksi Heroik TNI yang Bikin Bangga, Nomor 5 Super Berani
Aksi prajurit TNI membantu korban bencana (foto: Puspen TNI)
A
A
A

4. Aksi Selamatkan Bayi Terjepit Kayu saat Banjir

Aksi heroik kembali ditunjukkan oleh anggota TNI AD, yaitu Prajurit Yonif RK 751/VJS yang berhasil melakukan penyelamatan terhadap seorang bayi 5 bulan Suku Asli Papua yang terjebak selama 6 jam di kolong rumah akibat banjir yang menerjang di Kabupaten Sentani.

Tersebut disampaikan Kapendam XVII/Cen Kolonel Inf Muhammad Aidi dalam rilis tertulisnya, Minggu 17 Maret 2019. Dikatakannya, proses evakuasi dan penyelamatan itu terjadi pada Sabtu 16 Maret 2019 sekira pukul 08.00 WIT.

"Saat itu Tim Yonif 751 melakukan penyisiran daerah terdampak banjir di Kampung Taruna, Jalan Sosial Taruna Sentani, diantaranya Sertu Hanafi, Sertu Samsi, Prada Yacob, Prada Yusril dan Prada Syahril," ujar Aidi.

Mendengar adanya seorang bayi yang terjepit di kolong kayu runtuhan rumah, maka kelima prajurit langsung beraksi untuk membantu melakukan penyelamatan. Prosesnya cukup lama, karena harus berhati-hati agar sang bayi selamat dengan cepat.

"Akhirnya dibantu yang lain, Prada Syahril berhasil mengeluarkan tubuh bayi yang masih terhimpit reruntuhan kayu dengan menggunakan gergaji," ucapnya.

Guna memberikan pertolongan pertama, Prada Syahril bersama temannya langsung membawa bayi itu ke Puskesmas terdekat menggunakan sepeda motor. Untungnya saat diperjalanan berpapasan dengan mobil ambulance, selanjutnya bayi tersebut dipindahkan dan dievakuasi menuju Puskesmas Sentani.

5. Aksi Penyusupan ke Kapal Perang Malaysia di Ambalat

Pada tahun 2005 silam, dua buah kapal TLDM (Tentara Laut Diraja Malaysia) dan Police Marine Malaysia bikin ulah di perairan Karang Unarang sebuah kawasan kaya minyak Blok Ambalat. Mereka mencoba merapat dan menenggelamkan jangkar mereka untuk mengganggu pembangunan mercusuar di perairan yang masuk wilayah kedaulatan NKRI.

Meski sudah diperingatkan oleh TNI AL dari atas KRI Tedong Naga, namun dua kapal negeri jiran itu tetap ngeyel. Akhirnya, komandan KRI Tedong Naga menghubungi Tim Kopaska yang dikomandani Lettu Berny untuk mendatangkan bantuan. Alhasil, tiga anggota Kopaska masing-masing bernama Serka Ismail, Serda Muhadi dan Kelasi Satu Yuli Sungkono dikirim untuk "menyelesaikan" ulah Malaysia.

Untuk mengecoh perhatian awak kapal Malaysia, Serka Ismail memerintahkan motor boat yang dikendarai ketiganya melaju secara zigzag. Taktik itupun berjalan mulus, para ABK kapal Malaysia lalu terpancing untuk terus mengamati pergerakan motor boat, sedangkan Serka Ismail menyelam, mendekati dan masuk secara senyap ke salah satu kapal tersebut.

Dengan tangan kosong tanpa membawa senjata, Serka Ismail mendobrak pintu kapal dan memerintahkan kapal Malaysia itu enyah dari wilayah teritori Indonesia. Meski sempat terjadi perdebatan sengit, dua kapal Malaysia itu akhirnya kabur tancap gas lantaran ciut dengan keberanian Serka Ismail.

(Amril Amarullah (Okezone))

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement