KOTA MALANG - Beda ketinggian antara Stasiun Malang Kota Baru dengan Stasiun Malam Kota Lama, diduga jadi penyebab tujuh rangkaian gerbong kereta meluncur sendiri tanpa lokomotif.
Dari informasi yang dihimpun, kedua stasiun ini memiliki selisih ketinggian 15 meter dari permukaan air laut (Mdpl). Ketinggian Stasiun Malang Kota Baru adalah +444 mdpl, sedangkan ketinggian Stasiun Malang Kota Lama +429 mdpl.
Catatan ketinggian ini sendiri terpasang di area stasiun, termasuk di bangunan depan stasiun. Namun, apakah ketinggian ini yang menyebabkan tujuh gerbong kereta meluncur tanpa lokomotif, pihak KAI DAOP 8 Surabaya masih melakukan penyelidikan.
"Sekali lagi terkait penyebab (gerbong meluncur sendiri) dan pola langsiran masih menunggu hasil penyelidikan. Data awalnya sudah saya kasih. Mohon teman-teman memaklumi, penyelidikan masih berlangsung," ucap Manager Humas PT KAI DAOP 8 Surabaya Suprapto.
Namun, Suprapto membenarkan, +429 meter yang ditulis pada dinding bagian barat stasiun Malang Kota Lama adalah menegaskan atau menginformasikan letak ketinggian stasiun. "Iya itu (+429 meter), adalah letak ketinggian stasiun Malang Kota Lama, semua stasiun ada," tegasnya.
Menurut keterangan yang dihimpun dari para saksi mata di lokasi, tujuh gerbong berjalan sendiri pasca KA Penataran berangkat dari stasiun Malang Kota Baru menuju Blitar.
Selang tiga menit, rangkaian tujuh gerbong KA Gajayana tujuan Malang-Jakarta disiapkan untuk keberangkatan berikutnya. Ketika rangkaian gerbong KA akan disambungkan dengan lokomotif, diduga belum terkunci dan terlepas.
Baca juga: Gerbong Kereta KAI Retak-Retak, BPKP dan BPPT Diminta Audit
"Ini gerbong KA Gajayana, terlepas ketika akan disambungkan dengan lokomotof di stasiun Malang Kota Baru, kemarin sore. Kemudian gerbong jalan sendiri, karena jalur rel lebih menurun ke stasiun Malang Kota Lama," ujar salah satu petugas yang enggan menyebut nama saat ditemui di lokasi.
Kejadian meluncur sendiri gerbong kereta terjadi dua kali, di tahun 2005 sebuah rangkaian gerbong kereta api tangki meluncur tanpa kendali hingga membuat tiga warga sekitar Stasiun Malang Kota Lama terluka. Sedangkan di tahun 2011, empat rangkaian gerbong KA Gajayana meluncur tanpa kendali dari Stasiun Malang Kota Baru ke Malang Kota Lama sejauh kurang lebih 3 kilometer.