Dia menjelaskan, hingga saat ini pihaknya tengah melakukan tahap-tahap lanjutan untuk membuat kasus tersebut terang. Dia berharap, kejadian seperti ini tidak terulang lagi, seiring akan berlangsungnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020.
"Saat ini, penyidik dan Densus 88 sedang melakukan penyelidikan dan penyidikan, harapannya semoga tidak terjadi lagi kejadian seperti ini mengingat sebentar lagi juga akan dilaksanakan Pilkada," ucapnya.
Baca Juga: Pembunuhan dan Pembakaran Rumah Ibadat di Sigi, GP Ansor: Biadab dan Keji!
Sebelumnya, satu keluarga yang terdiri dari empat orang di Dusun Lepanu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah tewas dibunuh diduga dari kelompok teroris. Keempat korban yang dibunuh adalah Yasa alias Yata sebagai kepala rumah tangga, Pinu, Nata alias Papa Jana alias Naka dan Pedi.
(Arief Setyadi )