Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Satu Keluarga Dibantai MIT, Presiden Jokowi Diminta Teken Perpres TNI Tangani Terorisme

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis-Senin, 30 November 2020 |06:01 WIB
 Satu Keluarga Dibantai MIT, Presiden Jokowi Diminta Teken Perpres TNI Tangani Terorisme
Presiden Joko Widodo (foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Pengamat terorisme Ridwan Habib mengatakan, pembantaian satu keluarga yang diduga oleh kelompok terorisme Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Sigi, Sulawesi Tengah menunjukkan bahwa kelompok Ali Kalora tersebut masih eksis dan survive meskipun tengah diburu oleh Satgas Operasi Tinombala.

Dia pun mendorong Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera meneken Perpres pelibatan TNI dalam menangani terorisme di Tanah Air.

"Saya kira ini merupakan saat yang sangat tepat untuk segera meneken Perpres untuk pelibatan TNI untuk mengatasi terorisme. Perpres itu adalah amanat UU Nomor 58 tentang Terorisme yang baru dan sampai saat ini belum didatangani. Ini saya kira saat paling tepat," ujar Ridwan saat dihubungi Okezone, Senin (30/1/2020).

Baca juga:

Begini Kesaksian Anak Satu Keluarga yang Diduga Dibantai Teroris MIT   

Polri Sampaikan Dukacita Terkait Pembantaian Satu Keluarga di Sigi

Mahfud MD Pastikan Satgas Tinombala Buru Pembantai Satu Keluarga di Sigi 

Ridwan menilai, aksi kelompok MIT sengaja memilih target warga penduduk yang akses komunikasi dan transportasinya masih jauh dari keramaian. Warga Dusun Lepanu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo diketahui tinggal di pinggir bukit dan pengunungan.

"Mereka juga menyasar targer agama lain. Ini membuktikan mereka memilih targetnya bukan secara asal. Jadi mereka memilih target bukan acak," ucap dia.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement