 
                
JAKARTA - Arus lalu lintas di Jalan Petamburan dan KS Tubun, dekat kediaman Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab berlangsung lancar pada hari ini, Rabu (2/12/2020).
Berdasarkan pantauan Okezone di lokasi, belum tampak ada massa yang berkumpul guna melakukan aksi penggunaan kaus Habib Rizieq sebagai pengganti acara Reuni Akbar 212.
Baca juga:
Aksi Pakai Kaus Habib Rizieq Akan Diramaikan di Sejumlah Tempat
Ini Alasan PA 212 Serukan Kenakan Kaus Habib Rizieq
Arus lalu lintas di lokasi pun terbilang sepi pada pagi ini. Kemudian, tak ada aktivitas pedagang yang menjual kaus Habib Rizieq di Jalan Petamburan dan KS Tubun.
Namun, sejumlah Laskar Pembela Islam (LPI) terlihat tetap menjaga gang masuk ke kediaman Habib Rizieq.
Sebelumnya, Persaudaraan Alumni (PA) 212 menyerukan ajakan untuk mengenakan kaus bergambar Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab (HRS). Menurut Wasekjen PA 212, Novel Bamukmin, aksi tersebut tidak ada titik kumpul melainkan via virtual.
"Tidak Ada titik kumpul, acara diramaikan di komunitas masing masing dengan pengibaran bendera dan kaos IB HRS," kata Novel kepada Okezone.
Kata Novel, ajakan menggunakan kaus bergambar orang nomor satu di FPI itu untuk meramaikan spirit 212 yang telah jatuh hari ini, Rabu 2 Desember 2020.
"Untuk meramaikan spirit 212 yang jatuh pada hari ini," pungkasnya.
Seperti diketahui, untuk mengganti kegiatan reuni 212 yang tak terlaksana, Persaudaraan Alumin (PA) 212 bersama Front Pembela Islam (FPI) dan Gerakan Pengawal Fatwa Ulama (GNPF) mengajak beberapa kegiatan.
Seperti menggelar acara dialog nasional 100 ulama dan tokoh. Kegiatan tersebut dimulai jam 09.00 WIB melalui live streaming Front TV. Dialog nasional tersebut akan dihadiri politikus Gerindra Fadli Zon, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Pendiri Partai Ummat Amien Rais, dan politikus Partai Gerindra Ahmad Dhani.
Kemudian ada Din Syamsuddin, Rizal Ramli, Refly Harun, Gatot Nurmantyo, Rocky Gerung dan beberapa ustad kondang ternama di Tanah Air seperti Bachtiar Nasir dan lainnya.
Kemudian, ada pula kegiatan doa bersama (istighosah) agar Covid 19 diangkat dari Indonesia di Masjid/Majelis Taklim/Pondok Pesantren (tidak di tanah lapangan). Wajib menjaga protokol kesehatan.
(Awaludin)