Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

5 Pernyataan PA 212, GNPF Sikapi Kasus Habib Rizieq & Penembakan 6 Laskar FPI

Harits Tryan Akhmad , Jurnalis-Kamis, 17 Desember 2020 |10:52 WIB
5 Pernyataan PA 212, GNPF Sikapi Kasus Habib Rizieq & Penembakan 6 Laskar FPI
Habib Rizieq Shihab dan Ormas FPI (foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Organisasi masyarakat yang mengatasnamakan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF Ulama), Persaudaraan Alumni (PA) 212 bersama Front Pembela Islam (FPI) mengeluarkan sikap terkait kondisi terkini.

Ada 5 point yang disampaikan Ketum PA 212 Slamet Maarif kepada Okezone, ormas tersebut menuntut penembakan kepada enam laskar FPI harus diusut sampai tuntas.

“Menuntut diusutnya secara tuntas dan terbuka eksekutor dan aktor intelektual dibalik gugurnya 6 Syuhada,” demikian bunyi salah satu pernyataan yang dilihat, Kamis (17/12/2020).

Kemudian, mereka menuntut agar Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab dibebaskan tanpa syarat dari Rumah Tahanan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya. “Menuntut pembebasan IB HRS tanpa syarat,” imbuhnya.

Baca Juga: FPI, GNPF, dan PA 212 Keluarkan Pernyataan Sikap Minta Habib Rizieq Dibebaskan Tanpa Syarat

Selain itu, mereka menyerukan kepada tokoh dan umat Islam untuk tetap bersatu dan berjuang sesuai dengan konstitusi yang ada. Ini dilakukan agar tidak terpengaruh dengan pihak-pihak manapun yang berupaya mengadu domba dan melemahkan perjuangan umat dengan cara intimidasi serta pemberian dalam bentuk materi.

“Kami mengajak umat Islam untuk meningkatkan Iman dan Taqwa dengan cara bertaubat, kembali kepada Allah, memperbanyak Dzikir dan doa agar Allah memberikan kemenangan kepada Kita dan menghancurkan musuh-musuh Agama, Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tandasnya.

Berikut isi lengkap pernyataan sikap bersama FPI, GNPF Ulama, PA 211 dan ormas lainnya.

Menyikapi kondisi saat ini dengan gugurnya 6 Syuhada dan ditahannya IB HRS maka kami menyatakan sikap sebagai berikut :

1. Bahwa kami tidak akan pernah mundur selangkahpun dan tetap berjuang menegakkan keadilan dan melawan kedzoliman demi keselamatan agama, bangsa dan Negara baik IB HRS bersama kami ataupun tidak bersama kami dari arogansi kekuasaan yang dipertontonkan oleh aparat pemerintah.

2. Menuntut diusutnya secara tuntas dan terbuka eksekutor dan aktor intelektual dibalik gugurnya 6 syuhada.

3. Menuntut pembebasan IB HRS tanpa syarat.

4. Menyerukan kepada tokoh dan umat Islam untuk tetap bersatu dan berjuang sesuai dengan konstitusi yang ada dan jangan terpengaruh dengan pihak-pihak manapun yang berupaya mengadu domba dan melemahkan perjuangan umat dengan cara intimidasi serta pemberian dalam bentuk materi.

5. Kami mengajak umat Islam untuk meningkatkan Iman dan Taqwa dengan cara bertaubat, kembali kepada Allah, memperbanyak Dzikir dan doa agar Allah memberikan kemenangan kepada Kita dan menghancurkan musuh-musuh Agama, Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

(Amril Amarullah (Okezone))

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement