Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Begini Pengakuan Politikus Pemasang Baliho Mimpi Jadi Presiden

Kiswondari , Jurnalis-Senin, 21 Desember 2020 |01:51 WIB
Begini Pengakuan Politikus Pemasang Baliho Mimpi Jadi Presiden
Baliho Mimpi Jadi Presiden (Foto: Instagram Ahmad Sahroni)
A
A
A

JAKARTA - Baru-baru ini, publik diramaikan dengan munculnya baliho politisi Senayan yang juga Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni di Palembang, Sumatera Selatan. Pada baliho itu muncul tulisan "Ahmad Sahroni, mimpi jadi Presiden: mumpung mimpi masih gratis, nggak bayar”.

Baliho ini mendatangkan spekulasi dari berbagai pihak, khususnya terkait kemungkinan Sahroni akan benar-benar maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2024. Sahroni pun akhirnya angkat bicara soal kemunculan baliho ini.

"Mengenai baliho jadi presiden di Palembang, itu memang inisiatif panitia anak muda setempat untuk menyambut kedatangan saya ketika saya kunjungan kerja ke sana minggu lalu. Terus mengenai quote-nya, kan memang itu trademark saya. Bisa dicek di mana saja baik seminar, Youtube interview, atau apapun itu, bahwa saya memang selalu bermimpi untuk jadi orang yang lebih sukses," kata Sahroni dalam keterangannya hari ini, Sabtu (20/12/2020).

Baca Juga: Pasang Baliho Mimpi Jadi Presiden, DPR: Mumpung Mimpi Gratis, Tidak Usah Panik 

Legislator asal Tanjung Priok Jakarta Utara itu juga menjelaskan, bahwa sejak masih berprofesi sebagai supir dulu, dirinya memang selalu bermimpi untuk menjadi orang yang lebih sukses.

"Dari saya masih gembel, dari jadi sopir, saya emang selalu bermimpi jadi orang yang lebih sukses. Ya sekarang kan alhamdulillah saat ini saya sudah sukses, jadi kalau ditanya pada saat ini mimpinya apa, ya saya ingin jadi presiden," sambungnya.

Baca Juga:  Viral Video Pakai Peci Haji dan Baju Koko Putih Akan Dirazia

Politikus Partai Nasdem ini juga menegaskan, bahwa baliho tersebut tidak mengandung maksud politik apapun, dan justru merupakan bentuk dorongan pada para pemuda untuk berani bermimpi seperti dirinya. Bisa dilihat bahwa baliho tersebut tidak terpampang logo atau nama partai tempatnya bernaung.

"Saya udah diskusi juga sama pihak panitia yang bikin, ya ini emang nggak ada maksud politik apa-apa. Bisa diperhatikan kalau balihonya aja hanya foto saya, nggak ada atribut partai misalnya," bebernya.

"Karena ini emang tujuannya untuk memotivasi anak muda untuk bermimpi setinggi-tingginya. Ini saya memberikan contoh bahwa orang yang dulunya miskin gembel seperti saya jugapunya hak untuk mau bermimpi," pungkas Sahroni.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement