"Kami dapatkan dari jejak digital sudah dihapus, tapi masih bisa menarik kembali dan menjadi barang bukti," ungkapnya.
Sementara pelaku AC mengaku hanya iseng - iseng saja menggunggah informasi hoax yang diakuinya didapat dari pesan whatsapp.
"Nggak ada motif apa-apa, hanya iseng. Itu ada kiriman dari Whatsapp, saya share gitu saja. Nggak lama nggak sampai satu jam terus saya hapus lagi," tuturnya.
Leonardus mengingatkan agar masyarakat berhati - hati dalam menyikapi informasi yang belum tentu kebenarannya di media sosial.
"Saya menyampaikan seluru masyarakat di Malang dan lainnya, untuk jangan melakukan atau menyebarkan berita atau informasi hoax yang tidak bisa dipertanggungjawabkan validitasnya. Apa yang dilakukan melanggar hukum. Saya mengingatkan ke masyarakat untuk tidak menyebarkan berita hoax," tukasnya.
(Khafid Mardiyansyah)